Ratus Kilometer ( I )
Entah sampai kapan kedua kaki terus bergerak, dimana ada tempat untuk kaki itu berpijak, disitu tubuh akan selalu semangat terbawa.
Februari 2013
Bulan dimana angin membisikan suatu tempat kepada telingaku. Mulut ke Mulut tidak sedikit yang menyebut Gunung Kidul adalah salah satu Destinasi Perawan yang sangat indah. Akupun bergegas membuka web browser di laptop yang duduk sopan diatas meja kerja. Mengambil seribu langkah jari, dan kuketik "Trip to Gunung Kidul" di search engine favoritku.
Asiknya mencari informasi di search engine, aku dikagetkan dengan suara lantang Manager di ruangan sebelah memanggil nama "FAKHRIIII.....". dengan cekatan Browser ku minimize, dan ku alihkan dengan membuka Nabiswork, Ms Excel, dan Autocad.
Tidak lebih dari 5 menit aku berada di dalam ruangan Manager, tetapi apa yg dibicarakan di dalamnya seperti mengekang 5 tahun! ya, aku dipindah tugaskan di lokasi project di Jawa Tengah! Aku merasakan Senang dimana ini pertama kalinya aku mengunjungi lokasi Project setelah satu tahun di sekap di HO pusat di Jakarta.
Dan akhirnya pikiran senang terasa aneh secara tiba-tiba begitu aku kembali ke meja kerja dengan membuka hasil browsing tentang Gunung Kidul tadi. ya, aku pikir dengan ditempatkannya di lokasi project sekaligus membuat aku harus kembali menutup jendela alamat di mesin pencari pada layar laptop ku, sekaligus menutup rencanaku untuk Backpacking ke tempat tadi.
Tidak ingin rencanaku Hancur, tangan ku membuka buku berisi informasi tentang karyawan yang ditempatkan di Site. Dengan harapan mendapat cuti panjang. dan saat itu menjadi saat dimana aku menyukain buku yg berisi text semua, ya, karena didalamnya terdapat kalimat "...Karyawan yang ditempatkan di site akan diberi jatah cuti per 3 bulan selama 10 hari..".Wow! Allah maha Adil dan Bijaksana! di site aku mendapatkan libur selama itu, yang malah tidak pernah aku temukan di HO Jakarta.
Saat ku ingat Pulsa ku yang tersisa 8.360 , aku rasa aku bisa menelpon rekan ku untuk memberi tahu bahwa dengan libur 10 hari, rencana Backpacking ke Gunung Kidul rasanya sangat mungkin direncanakan dengan matang!.
Ok...! satu bulan kemudian aku berangkat meninggalkan HO Office, juga keluarga di Bandung (aku terbiasa bertemu keluarga 1 minggu sekali di Bandung) dengan menggunakan kereta Cirebon Ekspres.
Aku rasa Panjang dan Bosannya aku cerita dan malas nya aku menulis (lebih tepat nya mengetik, soalnya aku melakukan ini di laptop nih euy) aku tidak Perlu menceritakan selama 92 Hari di Pemalang (Lokasi Project ane nih bro/sis..).
Juni 2013
Ya, akhirnya bulan yang di tunggu2 aku jumpai! Pulang ke Bandung, dan merealisasikan rencanaku dengan kawan-kawan ku! (Sebener nya sih yeee, dari Pemalang ke Tegal dulu buat naek kereta men! terus abisnya ke Bandung deh, udah itu besoknya pergi ke Jakarta Pulang pergi buat daftar ulang kuliah ane, udah itu bla..blaa..blaaa.. ane rasa ga perlu ane ketik deh yg ini yak...Hoaaammm <--- ini nulis di jam 5 subuh belom tidur dari semalem men, maklum! ).
Kamis 6 Juni 2013
Saat pagi menyambut, dengan sinar matahari cerah (udah ah jangan ke-puitis-an, ane kurang suka, lagian di pagi-pagi nya ga cerah-cerah amat men, malah mendung euy!).
Pukul 08.00 (Masih tanggal 6 Juni dua rebu tilu belas yeuh nya)
Belum aku mengumpulkan perlengkapan untuk packing, aku menerima sms yang membuatku kesal karena ke-plin-plan-an nya, ya, Salah satu dari 4 orang yang ikut dengan saya mengubah-ubah keputusan keberangkatannya, tidak sampai disitu, saat menjelang keberangkatan pun 2 kali aku dibuat kesal oleh nya, dimana aku sudah masuk bis #Pake Bis budiman ye sob aku menelpon salah satu yang membuat ku kesal tadi pagi. Gini nih Kronologi nya --->
Pukul 10.15 : buka contact, langsung mencari contact yang ku berinama "Lia Pujidarmawan" untuk aku telpon
Pukul 10.16 :
- Ane : Haloooo?! Kamu dimana!?
- Dia : Apa bang? lia masih dirumah, kenapa?
- ane : cepetan abang udah di cicaheum nih , di halte!
- Dia : iya tenang ini cuman 3 menit doank kok! Abang di halte mana?
- ane : Abang udah di Bis (udah di bis karena ane langung naek setelah dia bilang dia bakalan nyampe dengan waktu 3 menit, tau ga kalimat apa yg dia lontar setelah ini brp/sis?)
- Dia : ALAAAHHH HAHAHA ABANG MAH BOONG, ABANG BOONG WEEE, EMANG LIA GATAU (ane disaat yang bersamaan lagi di kelilingin preman bis budiman yang nungguin ane mau naek apa engga, ga kesel gimana coba!)
Dengan perasaan tidak enak, aku membatalkan ikut dengan bis yang aku minta untuk menunggu tadi. dan 10 menit kemudian orang yang bikin kesal itu sampai dengan raut muka senyum tidak bersalah VS raut muka murka ku.
Pukul 10.25
Di dalam Bus, kursi paling depan, aku menelpon kedua kawan yang lain ( Yandi & Filli namanya). Didalem Telpon ngobrolnya begini nih--->
Ane : yan maneh dimana? rek indit jam sabaraha? "Yan dimana kamu? mau berangkat jam berapa?"
Dia : geus di imah, ke paling jam 2-an urang indit. "udah dirumah, paling nanti jam 2-an kita berangkat"
Ok, Jam 2, dengan senyum sambil bergeleng kepala aku tutup telpon.
Februari 2013
Bulan dimana angin membisikan suatu tempat kepada telingaku. Mulut ke Mulut tidak sedikit yang menyebut Gunung Kidul adalah salah satu Destinasi Perawan yang sangat indah. Akupun bergegas membuka web browser di laptop yang duduk sopan diatas meja kerja. Mengambil seribu langkah jari, dan kuketik "Trip to Gunung Kidul" di search engine favoritku.
Asiknya mencari informasi di search engine, aku dikagetkan dengan suara lantang Manager di ruangan sebelah memanggil nama "FAKHRIIII.....". dengan cekatan Browser ku minimize, dan ku alihkan dengan membuka Nabiswork, Ms Excel, dan Autocad.
Tidak lebih dari 5 menit aku berada di dalam ruangan Manager, tetapi apa yg dibicarakan di dalamnya seperti mengekang 5 tahun! ya, aku dipindah tugaskan di lokasi project di Jawa Tengah! Aku merasakan Senang dimana ini pertama kalinya aku mengunjungi lokasi Project setelah satu tahun di sekap di HO pusat di Jakarta.
Dan akhirnya pikiran senang terasa aneh secara tiba-tiba begitu aku kembali ke meja kerja dengan membuka hasil browsing tentang Gunung Kidul tadi. ya, aku pikir dengan ditempatkannya di lokasi project sekaligus membuat aku harus kembali menutup jendela alamat di mesin pencari pada layar laptop ku, sekaligus menutup rencanaku untuk Backpacking ke tempat tadi.
Tidak ingin rencanaku Hancur, tangan ku membuka buku berisi informasi tentang karyawan yang ditempatkan di Site. Dengan harapan mendapat cuti panjang. dan saat itu menjadi saat dimana aku menyukain buku yg berisi text semua, ya, karena didalamnya terdapat kalimat "...Karyawan yang ditempatkan di site akan diberi jatah cuti per 3 bulan selama 10 hari..".Wow! Allah maha Adil dan Bijaksana! di site aku mendapatkan libur selama itu, yang malah tidak pernah aku temukan di HO Jakarta.
Saat ku ingat Pulsa ku yang tersisa 8.360 , aku rasa aku bisa menelpon rekan ku untuk memberi tahu bahwa dengan libur 10 hari, rencana Backpacking ke Gunung Kidul rasanya sangat mungkin direncanakan dengan matang!.
Ok...! satu bulan kemudian aku berangkat meninggalkan HO Office, juga keluarga di Bandung (aku terbiasa bertemu keluarga 1 minggu sekali di Bandung) dengan menggunakan kereta Cirebon Ekspres.
Aku rasa Panjang dan Bosannya aku cerita dan malas nya aku menulis (lebih tepat nya mengetik, soalnya aku melakukan ini di laptop nih euy) aku tidak Perlu menceritakan selama 92 Hari di Pemalang (Lokasi Project ane nih bro/sis..).
Juni 2013
Ya, akhirnya bulan yang di tunggu2 aku jumpai! Pulang ke Bandung, dan merealisasikan rencanaku dengan kawan-kawan ku! (Sebener nya sih yeee, dari Pemalang ke Tegal dulu buat naek kereta men! terus abisnya ke Bandung deh, udah itu besoknya pergi ke Jakarta Pulang pergi buat daftar ulang kuliah ane, udah itu bla..blaa..blaaa.. ane rasa ga perlu ane ketik deh yg ini yak...Hoaaammm <--- ini nulis di jam 5 subuh belom tidur dari semalem men, maklum! ).
Kamis 6 Juni 2013
Saat pagi menyambut, dengan sinar matahari cerah (udah ah jangan ke-puitis-an, ane kurang suka, lagian di pagi-pagi nya ga cerah-cerah amat men, malah mendung euy!).
Pukul 08.00 (Masih tanggal 6 Juni dua rebu tilu belas yeuh nya)
Belum aku mengumpulkan perlengkapan untuk packing, aku menerima sms yang membuatku kesal karena ke-plin-plan-an nya, ya, Salah satu dari 4 orang yang ikut dengan saya mengubah-ubah keputusan keberangkatannya, tidak sampai disitu, saat menjelang keberangkatan pun 2 kali aku dibuat kesal oleh nya, dimana aku sudah masuk bis #Pake Bis budiman ye sob aku menelpon salah satu yang membuat ku kesal tadi pagi. Gini nih Kronologi nya --->
Pukul 10.15 : buka contact, langsung mencari contact yang ku berinama "Lia Pujidarmawan" untuk aku telpon
Pukul 10.16 :
- Ane : Haloooo?! Kamu dimana!?
- Dia : Apa bang? lia masih dirumah, kenapa?
- ane : cepetan abang udah di cicaheum nih , di halte!
- Dia : iya tenang ini cuman 3 menit doank kok! Abang di halte mana?
- ane : Abang udah di Bis (udah di bis karena ane langung naek setelah dia bilang dia bakalan nyampe dengan waktu 3 menit, tau ga kalimat apa yg dia lontar setelah ini brp/sis?)
- Dia : ALAAAHHH HAHAHA ABANG MAH BOONG, ABANG BOONG WEEE, EMANG LIA GATAU (ane disaat yang bersamaan lagi di kelilingin preman bis budiman yang nungguin ane mau naek apa engga, ga kesel gimana coba!)
Dengan perasaan tidak enak, aku membatalkan ikut dengan bis yang aku minta untuk menunggu tadi. dan 10 menit kemudian orang yang bikin kesal itu sampai dengan raut muka senyum tidak bersalah VS raut muka murka ku.
Pukul 10.25
Di dalam Bus, kursi paling depan, aku menelpon kedua kawan yang lain ( Yandi & Filli namanya). Didalem Telpon ngobrolnya begini nih--->
Ane : yan maneh dimana? rek indit jam sabaraha? "Yan dimana kamu? mau berangkat jam berapa?"
Dia : geus di imah, ke paling jam 2-an urang indit. "udah dirumah, paling nanti jam 2-an kita berangkat"
Ok, Jam 2, dengan senyum sambil bergeleng kepala aku tutup telpon.
Ane : lia, berani taruhan engga si Yandi dan Villy bakal bener2 berangkat jam 2 atau engga?
Lia : ayo!!
Tidak tahu apakah kebiasaan lamanya masih ada atau tidak,hehe.
Di Dalam Bis
Ok, duduk di paling depan, tepatnya belakang supir menjadi pilihan tepat bila isi bis memang kosong, walaupun kaki tidak bisa memanjang kedepan untuk melemaskan otot.
10 Km dari Ujung Berung kami di suguhi oleh pengusaha-pengusaha kaki lima yang masuk ke dalam bus membawa kantung plastik yang sudah aku ketahui berisi tahu sumedang panas.
Jika ada yang bilang satu kantung akan membuat kenyang, mungkin dia adalah orang yang tidak mempunyai selera makan bagus,oleh karena itu dua kantung plastik aku makan untuk diriku sendiri. Dan tentunya harus kuhabiskan (modus nya biar ga Mubazir) Ketimbang tidak habis dan dijadikan alas duduk di bis.
3,5 jam perjalanan membuat bahu sebelah kiri sedikit pegal, sudah membuat kesal dua kali, bahuku pun dia tiduri. Beruntung wanita bernama Lia Puji Astuti ini sedang berhadapan dengan PRIA TERSABAR DIDUNIA!
3,5 jam perjalanan membuat bahu sebelah kiri sedikit pegal, sudah membuat kesal dua kali, bahuku pun dia tiduri. Beruntung wanita bernama Lia Puji Astuti ini sedang berhadapan dengan PRIA TERSABAR DIDUNIA!
2.30 (Terminal Pool Budiman Tasikmalaya)
Sampai, lega, lapar. 3 kata yang langsung muncul di kepala dan perut. Beruntung, Nasi Lamongan yang berlapak tepat disamping pool Budiman setia dan seolah melambaikan tangan kepadaku.
Ane : kamu mau pesan apa Lia? <--- kalimat nya seperti akan mentraktir
Lia : soto aja deh kayanya enak.
Ane : (sambil menunjuk kaca etalase yang dibaliknya terdapat beberapa menu yg siap di masak. serasa memakai teknologi touchscreen) mbak, aku pakai usus 2 tusuk dan tahu tempe.
Yap, Indonesian Fast Food pun datang menghampiri dalam waktu 5 menit, dibarengi dengan pesan singkat yang masuk ke inbox ponselku.
Isi pesan singkat :
From Imam Badaruzaman :
Kupikir jika aku bilang masih di terminal, Sahabat yang satu ini akan geleng-geleng kepala, jadi ku balas :
Nyampe,nyampe keur ka perum (nyampe myampe, lagi di jalan menuju Perum).
15.00 Masih di tempat makan tadi
Hhhhhhh...... Nafas tenangku berhembus, Perut kembungku tersenyum, jika masih ada ruang dalam perut, akan kuhabiskan soto ayam kepunyaan Lia, kuah nya enak broo... Sayangnya usus goreng telah mengunci sistem pencernaanku untuk selanjutnya di giling.
Dan sekarang, waktu dimana membenci bagian ini, membayar. ( yaiyaaaalah masa mau gretooong )
Ane : Lia nih duit nya ( Mengeluarkan uang pecahan 20 ribu ) sisa nya dari kamu yah.
Lia : iyah sinih ( mengambil uang yang kuberi )
Masih lia : Berapa mbak?
Mbak penjual : 17 ribu lima ratus
(Kami berdua sedikit kaget dengan harga yang cukup terjangkau untuk makan berdua )
Lia : yasudah mbak, inih ( memberikan uang pecahan 20 ribu yang tadi )
Ane : (berfikir dalam hati : Ok, kembali menjadi orang BAIK ,jadinyah ane yg bayar deh kalogitu ya) #garuk-garuk kepala
Lia : (memasang senyum lebar tanpa bersalah dengan raut muka polos)
-,-
Sudahlah, saat kupalingkan muka ke arah sebrang jalan, ku melihat Taksi Tasikmalaya sedang mejeng. Dengan rupa seperti taksi "P**ra" di bandung , akupun meyakino harga yg dipasang adalah tarif bawah.
Ane : Pak, Ke Perum. (Jarak nya tidak terlalu jauh dari lokasi Terminal)
Pak Sopir Taksi : 40 ribu dek !!
Ane : Hah!????? $)@$?%}{\_,€
B E R S A M B U N G .......
![[FR] Pantai Rancabuaya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLi8AHn3ngsz2d4Qyz5UgHmnWwHesFtMNNFEqsO3rhl6M_-fnNKi3Em4z7cBm35G4F9HNxw0ZbEmDOEJMlcLh4tNEyzGXloY8flSO7hKzrgg7oHE0Ev_bSZn-yHnfcgbCVT3gmwR6qP70/s72-c/1.jpg)
